Harlah ke-51, Hikmahbudhi Ajak Kader Bumikan Pancasila

Harlah ke-51, Hikmahbudhi Ajak Kader Bumikan Pancasila
Ketua Umum Presidium Pusat Hikmahbudhi Wiryawan bersama para undangan pada Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) yang digelar di Jakarta, Sabtu (28/5) malam. Foto: Hikmahbudhi

Dia menuturkan pekikan semangat perjuangan appamadena sampadetha atau berjuanglah dengan sungguh-sungguh, menjadi jargon kuat dan penyemangat Hikmahbudhi dalam berjuang.

Lebih lanjut, Wiryawan menyebut penggalan mars Hikmahbudhi yakni "Tak Tergoyahkan Hempasan Gelombang" juga masih melekat di sanubari mereka.

“Sehingga semangat, tekad dan idealisme yang merupakan harta paling berharga yang dimiliki oleh kader-kader Hikmahbudhi masih tetap terjaga. Karena tanpa semangat, tekad dan idealisme tentu nilai perjuangan akan berubah haluan,” ungkap Wiryawan. 

Wiryawan menilai tema harlah tahun ini sangat relevan dengan kondisi kekinian. Pancasila yang merupakan dasar negara, menurut dia harus terus dibumikan dan merupakan sesuatu yang sudah final serta tidak bisa diganggu gugat lagi.

Sebab dengan adanya Pancasila, negara bisa bersatu dan berdaulat baik untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan sampai saat ini. 

“Beberapa hari ke depan kita akan memperingati Hari Lahir Pancasila tepatnya pada tanggal 1 Juni. Tentunya kita berharap dengan adanya momentum tersebut dapat memperkuat dan memperkokoh persatuan bangsa,” papar Wiryawan. 

Menurut Wiryawan, kader-kader Hikmahbudhi sebagai insan intelektual harus peka dengan situasi dan kondisi terkini di lapangan. Banyak persoalan yang harus tetap kita kritisi. Seperti harga minyak goreng yang masih tinggi di pasaran, isu lingkungan juga harus kita kawal.

Selain itu, krisis iklim sudah di depan mata, kesenjangan sosial juga masih kita rasakan dengan data 26,50 juta jiwa masih di bawah garis kemiskinan. 

Ketua Umum Presidium Pusat Hikmahbudhi Wiryawan mengaku gembira dengan peringatan harlah tahun ini bertemakan Komitmen Kebangsaan Bumikan Pancasila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News