Harry Legowo Dicopot dari Ketua Banggar DPR

Pimpin Komisi Bukan Karena Gagal Perjuangkan Dana Aspirasi

Harry Legowo Dicopot dari Ketua Banggar DPR
Harry Legowo Dicopot dari Ketua Banggar DPR
JAKARTA - Politisi Golkar di DPR, Harry Azhar Azis, mengaku legowo dengan kebijakan Fraksi Golkar yang baru saja mencopotnya dari kursi Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR. Menurut Harry, dirinya justru bisa berbuat lebih banyak dengan posisi barunya sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR.

Kepada JPNN, Selasa (20/7), Harry menegaskan bahwa pergeseran itu hal biasa demi mendongkrak kinerja dewan, terutama para politisi Golkar di DPR. Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Kepri ini, pencopotan dirinya menjadi kontroversi karena masyarakat melihat hilirnya saja. "Orang jangan melihat hilirnya saja. Justru dengan posisi saya saat ini di kursi pimpinan Komisi XI, malah bisa mengawal sebuah kebijakan dari awal hingga akhir," ujar Harry.

Disinggung bahwa posisi Ketua Banggar merupakan jabatan bergengsi, Harry menegaskan bahwa posisi wakil ketua Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan juga tak kalah penting. Menurutnya, posisi baru yang ditempatinya itu juga bermakna strategis. "Di posisi baru ini bukan hanya usulan masyarakat saja yang kita serap menjadi sebuah kebijakan, tetapi kita juga mengawal bagaimana pelaksanaan dan hasilnya," tandas Harry.

Apakah pencopotan itu terkait dengan kegagalan Harry mengawal usulan Golkar tentang dana aspirasi di Banggar DPR" Harry membantah anggapan itu. Menurutnya, sampai sejauh ini justru pembahasan tentang usulan Golkar itu masih terus berjalan. Harry menegaskan, ide Golkar itu bisa dilihat nanti saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan sekaligus mengantarkan nota keuangan RAPBN 2011 di DPR, 16 Agustus mendatang.

JAKARTA - Politisi Golkar di DPR, Harry Azhar Azis, mengaku legowo dengan kebijakan Fraksi Golkar yang baru saja mencopotnya dari kursi Ketua Badan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News