Harvard Dituding Cetak Bankir Penghancur AS

Harvard Dituding Cetak Bankir Penghancur AS
Harvard Dituding Cetak Bankir Penghancur AS
CAMBRIDGE - Setelah sempat diusir dari Taman Zucotti, demonstran anti-Wall Street kembali turun ke jalan. Kemarin (16/11) ratusan orang mendirikan tenda di kampus Universitas Harvard. Para mahasiswa mencemooh universitas ternama tersebut telah melahirkan "satu persen" lulusan yang berkontribusi dalam terjadinya krisis keuangan global saat ini.

   

Demonstran yang kebanyakan adalah "pendatang baru" dalam gerakan tersebut menuntut institusi akademik paling prestisius di AS tersebut berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil secara ekonomi. Para mahasiswa menuduh Harvard, sebagai sekolah bisnis paling ternama di dunia dan telah menelurkan ahli keuangan yang tak terhitung jumahnya, menciptakan generasi bankir penghancur ekonomi Amerika Serikat.

   

"Bertahun-tahu n, Harvard menelurkan trader, analis, dan penasihat keuangan yang langsung berkecimpung dalan perekonomian AS," ujar seorang mahasiswa pasca sarjana Harvard, Amanda Haziz-Ginsberg, 22. Dia menyerukan slogan Occupy Wall Street dan memprotes semakin terkonsentrasinya kesejahteraan di AS hanya pada satu kalangan tertentu.

Mereka juga mempraktikkan metode pergerakan seperti pendahulunya di Taman Zucotti, dengan mendirikan tenda dan melakukan rapat umum setiap malam untuk mencapai tujuan aksi. Namun, mahasiswa juga mempunyai tuntutan tersendiri bagi Harvard.

CAMBRIDGE - Setelah sempat diusir dari Taman Zucotti, demonstran anti-Wall Street kembali turun ke jalan. Kemarin (16/11) ratusan orang mendirikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News