Hasil Penelitian: MSG Lebih Aman Dari Garam
jpnn.com - jpnn.com - Banyak orang mengonsumsi lebih besar makanan asin atau berlemak daripada yang dibutuhkan tubuh.
Penambahan garam dan lemak sudah terbukti mampu melezatkan makanan.
Namun, studi ilmiah menyebutkan, ada korelasi positif antara diet tinggi lemak dan natrium dengan peningkatan risiko kesehatan seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan hipertensi.
Para ahli gizi merekomendasikan untuk mengurangi asupan natrium dan lemak.
Di sisi lain kedua bahan ini berperan dalam menjaga keseimbangan rasa dari makanan.
Efek dari menghilangkan lemak atau natrium bisa membuat makanan menjadi hambar dan tidak enak.
Di sini lah peran rasa umami dari monosodium glutamat (MSG).
MSG dengan kandungan natrium 1/3 dari garam meja, penggunaan lebih rendah dari garam.
Banyak orang mengonsumsi lebih besar makanan asin atau berlemak daripada yang dibutuhkan tubuh.
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pemprov Jateng Kembali Galakkan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan Menjelang Lebaran
- Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI
- Menteri PPPA Apresiasi Pertamina Bina Program Pemberdayaan Perempuan & Anak di Sulsel
- Amankan Lebaran Idulfitri 2024, Ribuan Personel Gabungan di Sumsel Diterjunkan