Hasto Ingin Perencanaan Pembangunan Nasional Berdasarkan Koridor Strategis

Hasto Ingin Perencanaan Pembangunan Nasional Berdasarkan Koridor Strategis
Dosen Ilmu Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menjadi pembicara kunci dalam acara Seminar Nasional “Marwah Geopolitik dan Geostrategi dalam Arsip” yang digelar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Ruang Noerhadi Magetsari ANRI, Jakarta, Jumat (25/8). Foto: Tim Dokumentasi Hasto

"Ketika datang ke Riau, Selat Malaka sebenarnya secara geostrategis berada di dalam wilayah kita tetapi kenapa negara lain yang paling mendapat manfaat dan memegang kontrol atas selat Malaka," lanjut Hasto.

Dia menyebut di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa dikembangkan sebagai pusat penggemukan peternakan sapi dan kampus IPB didorong untuk membuka cabangnya di NTT dalam mengembangkan geostrategis yang berdekatan dengan Australia.

Pada bagian lain, Hasto mengatakan dalam diplomasi luar negeri, perdagangan, dan pertahanan bagi kepentingan nasional Indonesia harusnya mampu menciptakan hukum internasional bagi kepentingan nasional.

"Kita sering ditekan oleh Eropa terkait dengan CPO. Bagaimana komoditas strategis bisa menjadi instrument of national power bagi kepentingan nasional Indonesia? Jika Indonesia diperlakukan tidak adil, apakah kita memiliki kedaulatan nasional yang didukung oleh hukum internasional sehingga negara lain yang bersikap tidak adil tersebut lalu tidak bisa melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) kita, hingga Indonesia dan negara tersebut memiliki posisi yang sederajat bagi kepentingan nasional yang berkeadilan bagi kedua negara? Ini semua memerlukan kajian akademis," sebut Hasto. (Tan/JPNN)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Hasto sangat menyayangkan apabila kapal-kapal besar melewati Sabang tanpa mendapatkan pemanfaatan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News