Hasto Kristiyanto tak Menduga, Sahabat Ingat Hari Lahirnya dan Memberi Kado Istimewa

Hasto Kristiyanto tak Menduga, Sahabat Ingat Hari Lahirnya dan Memberi Kado Istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Dari Ibu Megawati saya banyak belajar tentang keyakinan dalam politik, keteguhan dalam prinsip, fighting spirit, dan karakter politik yang konsisten dengan pembumian Pancasila," ungkap anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan, itu.

Menurut Hasto, buku digital itu menjadi bukti pentingnya komunikasi politik, kaderisasi kepemimpinan, dan menghadirkan wajah dan karakter politik yang oleh Megawati sering disebut sebagai politik membangun peradaban.

Hasto pun memaparkan bagaimana kiatnya ketika menjawab berbagai persoalan yang perspektifnya sangat luas tersebut.

"Selain berpedoman pada ideologi Pancasila, sikap politik partai, sejarah perjuangan bangsa, pemikiran Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri, juga menjalankan apa yang menjadi ‘Resep Megawati’," ucap Hasto.

Dalam komunikasi politik, Hasto menjelaskan, resep dari Megawati jelas bahwa apa yang disuarakan antara alam pikir dan alam rasa harus satu.

"Itulah kebenaran dalam politik,” tegas Hasto.

Sementara itu, salah satu tim penyusun buku digital Berpolitik Membangun Peradaban, Ramond Dony Adam mengagumi kemampuan Hasto dalam merespons isu.

"Pak Hasto sangat responsif dan terukur dalam memberikan pernyataan kepada media. Penguasaan atas ide, ajaran, dan gagasan Bung Karno serta arahan Ibu Megawati sangat kental dalam setiap pernyataannya," kata Dony.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ulang tahun ke-55. Dia tak menduga mendapat kado buku berjudul Berpolitik Membangun Peradaban yang disusun oleh Anton DH Nugrahanto, Darwin Iskandar, Monang Sinaga, dan Ramond Dony Adam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News