Hasto: Lebih Baik Cinta Laura daripada Prabowo

Hasto: Lebih Baik Cinta Laura daripada Prabowo
Cinta Laura. Foto: Instagram

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto menyindir kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang menyatakan presiden Indonesia harus hebat berbahasa Inggris.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat berdialog dengan seratusan orang milenial dalam rangka Safari Kebangsaan di Wood Stairs Cafe, Way Halim, Kota Bandar Lampung, Minggu (3/3).

Awalnya, salah seorang peserta yang berprofesi sebagai guru Evi, menyampaikan pertanyaan bagaimana Jokowi bisa membawa anak muda semakin maju.

Menjawab itu, Hasto menjelaskan milenial kerap disalahartikan sebagai sekadar transformasi kebudayaan seperti kebarat-baratan dan bahasanya keinggris-inggrisan. Hasto pun menyindir kubu Prabowo - Sandi yang mengatakan bahwa seorang pemimpin Indonesia harus hebat Berbahasa Inggris.

"Jangan dilihat dari sisi transformasi kebudayaannya. Kemudian, seolah-olah ke-Inggris-Inggrisan, sehingga tim kampanye Pak Prabowo mengatakan, jadi pemimpin itu bahasa inggrisnya harus hebat," ujar Hasto.

Jika seperti itu pemahamannya, ucap Hasto, sosok aktris Cinta Laura lebih hebat berbahasa inggrisnya dibanding Prabowo. Pria kelahiran Yogyakarta itu pun berkelakar, bila ukurannya demikian, Cinta Laura lebih baik jadi presiden dibanding Prabowo.

"Kalau jadi presiden bahasa inggrisnya harus hebat, Pak Prabowo kalah sama Cinta Laura. Cinta Laura saja yang jadi presiden, kira-kira seperti itu," kelakar Hasto disambut riuh kalangan milenial.

Hasto melanjutkan, milenial harusnya dilihat dari api perjuangannya, daya kepeloporan. Karakter milenial adalah berani mengambil risiko, inovatif, gampang gaul, serta adaptif. Maka itulah anak muda milenial akrab dengan teknologi digital, mampu berselancar ke seluruh dunia sehingga mampu menerima gagasan lebih awal.

Hasto Kristiyanto menilai Cinta Laura lebih layak jadi presiden daripada Prabowo Subianto kalau hal ini yang jadi patokannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News