Hasto PDIP: Kecurangan Itu Terjadi Saat Rezim Pak SBY, Bukan Era Presiden Jokowi

Hasto PDIP: Kecurangan Itu Terjadi Saat Rezim Pak SBY, Bukan Era Presiden Jokowi
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir balik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menuding dugaan kecurangan pemilu.

Tudingan itu menyeruak seusai SBY mengeklaim ada upaya pihak tertentu menjegal partai di luar pemerintah untuk mengusung Capres-Cawapres 2024.

Hasto menganggap narasi kecurangan yang muncul dari pernyataan SBY ditujukan kepada pemerintah era Jokowi.

"Mohon maaf Pak SBY, kecurangan itu justru terjadi pada periode Bapak, bukan pada saat Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red)," ucap peraih doktoral dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu dalam konferensi pers secara daring, Minggu (18/9).

Hasto menyebutkan SBY bersama PD memadukan jurus pemenangan politik model Amerika, Thailand, dan Afrika yang kotor demi memenagi Pemilu 2009.

Misalnya, menurut dia, SBY bersama PD meniru strategi Thaksin di Thailand dengan penggelontoran USD 2 milliar dana untuk kepentingan elektoral dari Juli 2008 hingga Februari 2009. 

"Menurut Marcus Mietzner, elektoral Demokrat dan Pak SBY terjadi skyrocketing. Ini kajian akademis," ujar Hasto.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu melanjutkan SBY menyusupkan orang-orang ke KPU sehingga PD bisa meraih suara besar pada Pemilu 2009. 

Hasto Kristiyanto menyindir balik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menuding dugaan kecurangan pemilu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News