Hasto Promosikan Kuliner Ayam Kampung Bu Gundil di Pringsewu

Hasto Promosikan Kuliner Ayam Kampung Bu Gundil di Pringsewu
Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saat memasak, Hasto didampingi seorang anak Bu Gundil yang mengungkap rahasia, bahwa untuk sayur gori yang ada di penggorengan, ada sebelas jenis bumbu.

"Itulah kayanya cita rasa Indonesia. Kalau makanan barat itu biasanya cuma dua bumbu. Biasanya garam dan lada. Kalau masakan Indonesia sampai sebelas bumbu," ujar Hasto.

Dia juga sempat menanyakan sejarah berdirinya warung makan itu. "Warung ini berdirinya tahun 90an," kata anak Bu Gundil.

"Dulu ini warung orang tua saya. Orang tua saya sudah meninggal. Jadi saya meneruskan Bu Gundil. Makanya namanya Bu Gundil biar tidak lupa masa lalunya," sambungnya.

Mendengar ucapan itu, Hasto menyaut, "Jas Merah. Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah," tutup Hasto.

Pada kesempatan itu, dipastikan bahwa rumah makan itu menyajikan masakan asli Indonesia dan seluruh komponennya tidak ada yang impor.

Warung Makan Bu Gundil, menurut Hasto, membuktikan tak semua harus impor. Terutama di bidang pangan. Hal ini, sekaligus membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengenai pemerintah yang selalu impor.

"Jadi kalau Pak Prabowo mengatakan impor, impor, impor, ini ada yang impor tidak? Tidak ada impornya. Dari ayamnya, tahunya kemudian belutnya enak sekali, gurih, menyajikan kekayaan bumbu nusantara," ucap Hasto. (tan/jpnn)


Hasto masuk ke ruang dapur Warung Makan Bu Gundil. Dengan penggorengan ukuran besar, Hasto mengaduk racikan bumbu-bumbu khas nusantara.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News