Hasyim Muzadi : Gerakan Perubahan Belum Solid

Hasyim Muzadi : Gerakan Perubahan Belum Solid
Hasyim Muzadi : Gerakan Perubahan Belum Solid
Hasyim berharap DEPAN bisa menawarkan konsepsi perubahan yang konkrit. Tanpa itu Hasyim khawatir gerakan DEPAN hanya akan mengulang -ulang kelemahan. "Dulu tidak membayangkan menurunkan Pak Harto jadinya seperti ini. Masak salah mengira lagi," katanya, lantas tersenyum.

Dia juga mengingatkan agar agenda perubahan di Indonesia tidak berujung seperti Libya. "Waktu 1998 terjebak diselancari kekuatan asing. Kita untungnya hanya politik. Sementara Libya itu sekarang diselancari barat secara militer," ujar Hasyim.

Sebelumnya, Bambang Soesatyo membeberkan tumpukan masalah. Mulai soal century dan mafia pajak yang mengambang, sampai langkah mundur  RUU Tipikor yang diusulkan pemerintah. Selain itu, di ranah politik terjadi tekanan dan penyeragaman terhadap partai koalisi. "Bermimpi dalam tiga tahun ini ada perubahan besar," kata anggota Komisi III DPR, itu.

Permadi mengatakan Indonesia adalah negara yang sudah kehilangan kedaulatan wilayah, politik, dan ekonomi. Di bidang ekonomi, dia mencontohkan, sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan telah dikuasai kekuatan modal asing. "Solusinya hanya satu, yaitu revolusi rakyat," katanya. Hari ini, rombongan deklarator DEPAN akan bersilaturahmi ke Jusuf Kalla di Gedung PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. (pri)

JAKARTA -Para deklarator Dewan Penyelamat Negara (DEPAN) melanjutkan roadshow ke sejumlah tokoh nasional. Setelah diterima Ketua Umum PP Muhammadiyah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News