Hati-hati, Bali Masih Rawan Rabies
Sekitar 187 Ribu Anjing Liar Masih Berkeliaran
Selasa, 10 November 2009 – 08:42 WIB
Tidak hanya itu, Alit juga mengakui masih lemahnya langkah penutupan akses keluar-masuknya anjing. Baik lalu-lintas anjing antar kabupaten, maupun dari dan keluar Bali. "Buktinya, sampai sekarang masih banyak anjing yang lolos dan diperjualbelikan secara sembunyi-sembunyi," sergahnya.
Baca Juga:
Berkaitan dengan ini, Alit mengimbau warga tetap waspada terhadap anjing yang masuk dalam kategori Hewan Pembawa Rabies (HPR). Biasanya, anjing yang mengidap virus rabies cenderung lebih agresif dan galak. Jika melihat orang, bawaannya selalu ingin menggigit. "Terhadap pemilik anjing, jangan sampai ada yang belum divaksin untuk menghindari penularan rabies dari anjing lain," pungkasnya. (yog/aj)
DENPASAR - Langkah eliminasi anjing yang belakangan intensif digelar Dinas Peternakan (Disnak) kabupaten seluruh Bali belum mampu menciptakan rasa
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Pajero Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter di Cianjur, Sopir Meninggal Dunia
- Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Enim Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Letjen TNI (Purn) Denny Tuejeh Daftar Bacagub Sulut dari NasDem
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal
- Basarnas Sumsel Mengerahkan Personel Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di OKU
- Berdialog dengan Serikat Buruh, Pj Bupati Bogor Terima Laporan Soal Pungli ke Pencari Kerja