Hati - Hati, Obat Tetes Mata Berpotensi Sebabkan Kebutaan

Hati - Hati, Obat Tetes Mata Berpotensi Sebabkan Kebutaan
Obat tetes mata. Foto: Pixabay

Selama ini, lanjut dia, kunjungan pasien glaukoma di RS Mata Undaan cukup tinggi. Selalu meningkat dari tahun ke tahun.

''Dalam waktu setahun pada 2018, kunjungan pasien glaukoma tercatat 8.054 pasien,'' paparnya.

BACA JUGA : Hilangkan Mata Panda dengan 6 Langkah Mudah Ini

Glaukoma, kata Lidya, ada yang akut dan kronis. ''Yang akut biasanya masih ada gejalanya seperti pusing dan mual,'' ucapnya.

Pada tahap awal, terdapat halo atau pelangi saat melihat cahaya. Sementara itu, yang kronis lebih berbahaya.

Tanpa gejala apa pun. Pandangan tiba-tiba menghilang dari samping.

Pasien cenderung tidak menyadari jika mengidap glaukoma hingga terjadi kerusakan fungsi penglihatan yang cukup berat.

''Parahnya bila penglihatan mulai menyempit. Hanya bisa melihat ke depan seperti saat menggunakan teropong,'' tutur perempuan 39 tahun itu.

Penggunaan obat tetes mata dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan meningkatnya tekanan bola mata dan glaukoma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News