Hatta: Kenaikan Tarif Listrik Masih Dikaji

Hatta: Kenaikan Tarif Listrik Masih Dikaji
Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengemukakan, pemanggilan dirinya dan sejumlah pejabat terkait seperti Menteri ESDM Darwin Saleh, Dirut PLN Fachmi Mochtar, Menteri Perindustrian MS Hidayat, serta Meneg BUMN Mustafa Abubakar, oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kantor kepresidenan, Selasa (17/11) pagi pukul 11.00 WIB, merupakan agenda pihaknya. Pertemuan itu termasuk membahas soal rencana kenaikan tarif listrik, yang menurutnya pula masih dikaji oleh pemerintah.

"Pagi ini memang agendanya di Menko Perekonomian. Kami membahas listrik. Ya, termasuk persoalan akhir-akhir ini. Tapi fokusnya menindaklanjuti hasil National Summit, karena listrik termasuk prioritas," kata Hatta kepada wartawan di kantor kepresidenan, Selasa (17/11).

Menurut Hatta, pemerintah menyadari permasalahan yang masih membelit kelistrikan di tanah air harus segera dibereskan. "Kelistrikan ini memang harus kita tuntaskan. Baik dalam program jangka pendek, menengah, panjang, termasuk (program) darurat," bebernya.

Hatta sendiri menilai, pertumbuhan ekonomi 6-8 persen yang dicanangkan Presiden SBY, harus didukung oleh ketersediaan listrik yang baik. "Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6 sampai 8 persen, berarti di bidang kelistrikan kita butuh 2-3 ribu megawatt listrik per tahun. Tetapi dalam rapat kami, ternyata kita (masih) mengalami kendala keuangan. Makanya harus diselesaikan (dulu)," ungkap Hatta.

JAKARTA - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengemukakan, pemanggilan dirinya dan sejumlah pejabat terkait seperti Menteri ESDM Darwin Saleh, Dirut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News