Hawa Panas Paksa 2.500 Orang Masuk RS
Rabu, 10 Juli 2013 – 03:26 WIB
TOKYO – Musim hujan di Jepang sudah berakhir. Selama sepekan terakhir, hawa panas pun melanda Negeri Sakura tersebut. Hingga, Selasa (9/7), temperatur ekstrem tersebut sudah merenggut tiga nyawa. Sementara itu, tidak kurang dari 2.500 nyawa yang lain terpaksa dirawat di rumah sakit (RS).
’’Pada pekan pertama Juli, sebanyak 2.594 orang masuk RS karena tidak mampu menahan suhu ekstrem,’’ ujar Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran dalam laporan tertulis. Dari jumlah yang dirawat di RS itu, kabarnya sekitar 42 persen di antaranya adalah warga lanjut usia. Usia mereka rata-rata 65 tahun ke atas.
Di Kota Yamanashi, Prefektur Yamanashi, suhu udara mencapai 39,1 derajat Celsius. Tidak heran jika sebagian besar penduduk pun memilih bertahan di rumah. Pemerintah juga mengimbau sekolah-sekolah untuk tidak berkegiatan di luar ruangan. Misalnya, olahraga. Sebab, selain warga lanjut usia, para korban yang dirawat di RS adalah anak-anak.
Yamanashi memang tercatat sebagai kota dengan suhu udara paling tinggi di Jepang. Di kota yang berpenduduk sekitar 36 ribu jiwa tersebut, suhu udaranya mencapai 39,1 derajat Celsius. Sementara itu, di beberapa kota lain yang terletak tidak jauh dari Yamanashi, suhu udaranya tercatat 35 derajat Celsius. Kondisi tersebut masih berlangsung selama beberapa waktu.
TOKYO – Musim hujan di Jepang sudah berakhir. Selama sepekan terakhir, hawa panas pun melanda Negeri Sakura tersebut. Hingga, Selasa (9/7),
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024