HEBAT... Kapal Bakamla Kini Bisa Deteksi Kapal-Kapal yang Bawa Barang Berbahaya
jpnn.com - "Bila kapal pembawa nuklir itu tabrakan atau hal lainnya, akan berdampak langsung pada kita," kata Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksamana Pertama Maritim UK Agung, seperti dikutip dari batampos.co.id (JPNN.com Group), Jumat (20/11).
Ia mengatakan, tidak ada pihak yang bisa menjamin tak ada kebocoran limbah nuklir itu. "Untungnya kapal itu tak jadi melewati Selat Malaka. Mereka menuju ke Australia. Namun kami masih tetap melakukan pemantauan," ucapnya.
"Bisa dibayangkan, bila bocor. Bisa mati kita semua," lanjutnya.
Diungkapkannya, bahwa kapal itu membawa limbah nuklir dari Normandi. "Tepatnya di Prancis," ungkapnya.
Saat kapal tersebut akan memasuki perairan Selat Malaka, pemerintah pusat menyerukan agar tak memberikan dukungan logistik. "Baik itu air, makanan, atau bahan bakar," tuturnya.
Saat ini, menurut Agung, Bakamla sudah dilengkapi berbagai peralatan canggih. Sehingga dapat mendeteksi lebih dini adanya potensi ancaman di perairan Indonesia. "Kami ada alat mendeteksi, kapal-kapal yang membawa barang-barang berbahaya. Selama tidak mematikan IMO-nya, kami bisa mengetahui apa yang dibawa kapal itu," ungkapnya.
"Namun bila dimatikan, kapal itu patut dicurigai. Kami langsung kejar kapal itu," tegasnya. (cr14/ska/ray)
BATAM - Bakamla Kepri terus memantau Kapal MV Island Trader yang membawa limbah nuklir dari Prancis. Pada mulanya kapal tersebut disinyalir akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak
- Kakek Pencari Batu Tenggelam di Sungai Lematang Lahat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam