Heboh Deki Susanto Ditembak Mati, Brigjen Edi Mardianto Menyampaikan Pernyataan Tegas
jpnn.com, PADANG - Pria bernama Deki Susanto, buron kasus dugaan perjudian, ditembak mati oleh anggota kepolisian pada Rabu (27/1) di Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Versi polisi, penembakan dilakukan karena Deki Susanto melakukan perlawanan dan telah melukai petugas saat hendak ditangkap.
Sementara, pihak keluarga Deki, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia Guntur Abdurrahman, di Padang, Jumat (29/1), membantah ada perlawanan dari Deki.
Wakill Kepala Polda Sumatera Barat, Brigadir Jenderal Polisi Edi Mardianto, menegaskan, akan menindak tegas personelnya apabila terjadi kesalahan prosedur dalam penembakan terhadap Deki.
Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Komisaris Besar Polisi Satake Bayu, di Padang, Sabtu (30/1) mengatakan, hal itu disampaikan atasannya itu saat bertemu dengan perwakilan keluarga dari tersangka yang meninggal dunia karena penembakan itu.
"Saat ini tim dari Propam dan Itwasda sudah turun ke lokasi untuk mencari informasi kejadian yang sebenarnya," kata dia.
Ia mengatakan, Propam dan Itwasda akan melakukan pengecekan kebenaran penangkapan dan apakah penembakan itu sesuai aturan yang ada atau sebaliknya.
"Kami akan transparan dalam persoalan ini dan sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban. Jika ditemukan pelanggaran maka ada pelanggaran etik dan kalau perlu dipidana jika sesuai aturan hukum," kata dia.
Brigjen Edi Mardianto menyampaikan pernyataan terkait peristiwa Deki Susanto ditembak mati polisi di Solok Selatan.
- 2 Tahanan Kabur dari PN Cianjur Ditembak, 3 Orang Masih Buron
- Polres Sukabumi Kota Kantongi Identitas 6 Buronan Kasus Penganiayaan, Siap-Siap Saja
- Satu per Satu Para Penjahat di Lombok Ditangkap
- Polisi Tangkap Lagi 2 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang
- Polda Riau Menggerebek Lokasi Pembuatan ID Judi Online Beromzet Rp 18 Miliar di Dumai
- Buron Sejak 2014, Suryo Antoro Soerjanto Ditangkap di Semarang