Heboh Dugaan Pelecehan Seksual terhadap Santriwati di Cianjur, Pelakunya Tak Disangka

jpnn.com, CIANJUR - Polisi sedang menyelidiki heboh dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati di sebuah yayasan pendidikan di Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat.
Konon dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati itu dilakukan pendiri yayasan tersebut.
Modus pelecehan seksual terhadap santriwati di bawah umur itu dengan dalih pengobatan dan transfer ilmu.
Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengaku masih menyelidiki kasus dugaan pencabulan atau pelecehan seksual tersebut.
Penyelidikan pelecehan santriwati dilakukan dengan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
"Kami akan panggil sejumlah saksi guna diminta keterangan. Kami akan dalami kasusnya karena diduga jumlah korban lebih dari lima orang," ucap Tono.
Dia mengaku sudah menerima laporan dari lima orang korban yang didampingi kuasa hukum mereka.
Pihak korban melaporkan pendiri yayasan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Takokak yang sudah melakukan pelecehan seksual sejak beberapa tahun terakhir.
Polisi dari Polres Cianjur sedang menyelidiki dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati dengan korban lebih 5 orang. Begini modus pelaku.
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah APBD 2025 untuk Pondok Pesantren
- Mbak Eno Si Dukun Palsu Kantongi Uang Miliaran, Modusnya Tak Biasa
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Buntut Keracunan di Cianjur, Dapur MBG Dihentikan Sementara