Heboh Jual Beli Kuota Haji, Kemenag Pamekasan Berkata Begini

Heboh Jual Beli Kuota Haji, Kemenag Pamekasan Berkata Begini
Kepala Kemenag Kabupaten Pamekasan, Madura, Jatim, Mawardi (FOTO ANTARA/HO-Kemenag Pamekasan)

jpnn.com, PAMEKASAN - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur Mawardi angkat bicara merespons heboh kabar adanya jual beli kuota haji di daerah itu.

Mawardi membantah institusinya melakukan praktik jual kuota haji pada sejumlah ?jemaah calon haji ?(JCH) di wilayah itu.

"Kabar itu tidak benar," kata Mawardi di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (20/7).

Dia menjelaskan mekanisme yang digunakan Kemenag dari pusat hingga ke daerah saat ini menggunakan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Dengan Siskohat, ?JCH yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah akan diganti secara otomatis dengan calon haji lainnya yang berada di nomor urut berikutnya.

Selain itu, jemaah calon haji juga bisa digantikan oleh ahli warisnya apabila yang bersangkutan meninggal dunia.

Hal itu akan dibuktikan identitas diri sang calon pengganti, seperti KTP elektronik, kartu keluarga, dan surat kematian.

"Kalau tidak membuktikan, tentu tidak bisa," katanya.

Kemenag Pamekasan angkat bicara soal heboh dugaan jual beli kuota haji yang berkembang di masyarakat setempat. Begini pernyataan Mawardi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News