Heboh Seleksi Perangkat Desa di Kudus, Peserta Tes Gelar Aksi, Ini Pemicunya

Heboh Seleksi Perangkat Desa di Kudus, Peserta Tes Gelar Aksi, Ini Pemicunya
Sejumlah peserta tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa di Alun-Alun Kudus, Kamis (2/3/2023). Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

jpnn.com - KUDUS – Muncul masalah dalam pelaksanaan tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT).

Dalam pelaksanaan tes perangkat desa beberapa hari lalu itu muncul masalah, yakni nilai peserta tes tidak langsung muncul.

Tercatat ada 68 desa yang bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk mengadakan seleksi perangkat desa dengan jumlah peserta sebanyak 3.800 orang.

Tidak puas dengan hasil seleksi, puluhan peserta tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus, pada Kamis (2/3), menggelar aksi unjuk rasa.

Mereka menuntut pembatalan hasil seleksi perangkat desa serta menuntut tes ulang.

Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 20 orang itu berlangsung di Alun-Alun Kudus dengan penjagaan aparat kepolisian setempat.

Para pengunjuk rasa juga membawa poster bertuliskan "Kembalikan kepercayaan publik, cacat hukum = batalkan CAT perades, Unpad tidak profesional".

"Kami minta ketegasan Bupati Kudus Hartopo untuk membatalkan hasil tes seleksi pengisian perangkat desa berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) yang menggandeng Universitas Padjajaran (Undpad)," kata Angga Kawiryan selaku koordinator aksi.

Puluhan peserta seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jateng, menggelar aksi unjuk rasa, menuntut tes ulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News