Hendak Kirim Logistik, Roket AS Meledak

Hendak Kirim Logistik, Roket AS Meledak
Hendak Kirim Logistik, Roket AS Meledak

"Kami tidak memperhitungkan kerugian yang harus kami tanggung karena insiden itu,'" jelasnya. Tetapi, Orbital Science telah mengasuransikan misi tersebut USD 200 juta (sekitar Rp 2,419 triliun).
 
Kemarin (29/10) Culbertson menjelaskan bahwa kini perusahaannya berfokus pada investigasi serta evakuasi bangkai Antares dan Cygnus. Sejak pagi, tim Orbital Sciences mulai menyisir area yang menjadi lokasi jatuhnya puing-puing roket dan kapsul kargo tersebut.

"Kami sudah melakukan investigasi awal dan tidak menemukan kerusakan atau kerugian lain di luar fasilitas milik kami ini," ungkapnya.
 
Karena spesimen yang diusung Cygnus mengandung bahan kimia yang berbahaya, Culbertson mengimbau warga tidak menyentuh atau memungut puing-puing ledakan.

"Sebaiknya jangan menyimpan puing-puing roket dan kapsul kargo itu sebagai kenang-kenangan. Jangan pula memburu puing-puing di tepi pantai," tegasnya. Dia berharap upaya evakuasi dan investigasi berjalan lancar.
 
"Insiden ini akan memaksa NASA berpikir ulang tentang program komersialnya. Tapi, ini juga bakal membuat Orbital Sciences merugi karena mereka hanya punya satu landasan pacu yang menjadi lokasi ledakan," papar John Logdson, mantan direktur kebijakan angkasa luar pada George Washington University. Selain Orbital Sciences yang bermarkas di Virginia, NASA bergantung pada Space X di California.
 
Sementara itu, Rusia ikut prihatin mendengar insiden yang menimpa NASA. Kemarin Negeri Beruang Merah itu menawarkan bantuan kepada AS terkait dengan insiden Antares dan Cygnus.

"Jika NASA meminta bantuan kami untuk mengirimkan logistik ke ISS, kami akan melakukannya," kata Alexei Krasnov, salah seorang pejabat Badan Angkasa Luar Rusia. Menurut rencana, Moskow mengirimkan logistik ke ISS pada pekan ini. (AP/AFP/hep/c14/ami)


ATLANTIK - Pengiriman logistik bagi astronot-astronot di Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) tertunda. Sebab, roket pengusung barang-barang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News