Hendry Soelistyo, Melihat Peluang Bisnis dari Kemacetan Jakarta
Berawal dari Derita Selalu Terlambat Sampai Rumah
Kamis, 18 Agustus 2011 – 06:00 WIB
Hendry merupakan satu-satunya orang Asia Tenggara yang menerima penghargaan tersebut. Dia mengungkapkan, dirinya menang dalam kategori social impact.
Lebih lanjut, Hendry menceritakan, dirinya sempat mengabaikan pengumuman atas kemenangannya yang dikirim via e-mail. "Saya kira itu hoax, tapi ternyata sungguhan," katanya lantas ngakak.
Akhirnya, dia percaya setelah menelusuri lebih lanjut. Yang membuat dia semakin percaya adalah semua akomodasi ditanggung panitia. Tentu saja Hendry tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Dia mempersiapkan diri dengan baik. Bahkan, yang lebih membanggakan, ternyata dirinya diberi kesempatan untuk berpidato di depan undangan, termasuk para petinggi UNESCO dan pemerintah Prancis.
Hendry mengaku sedikit grogi saat diminta berbicara di podium. Tapi, lagi-lagi dia tidak menyia-nyiakan hal itu. Selain menerangkan lewatmana.com yang disertai masalah kemacetan Jakarta, dia ternyata lebih banyak berbicara tentang keindahan Indonesia. "Kalau nggak mempromosikan Indonesia di dunia, rugi dong. Keindahan negara kita kan nggak ada tandingannya," tegasnya. (c5/nw)
Kemacetan di Jakarta sudah menjadi santapan sehari-hari bagi warga ibu kota. Pemerintah pun seolah tak berdaya mengatasinya. Tapi, di tangan Hendry
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor