Hingga H+5, Kementerian Sosial Rutin Siapkan 4000 Nasi Bungkus untuk Penyintas Banjir Subang

Sampai hari ke lima bencana, sebanyak 91 personel Tagana masih siaga di lokasi pengungsian.
“Personel Tagana yang dikerahkan yang sampai saat ini siaga di pengungsian terdiri dari Kabupaten Subang sebanyak 60 personel, Kabupaten Bandung Barat 15 personel, Kabupaten Sumedang 6 personel dan Kabupaten Garut sebanyak 10 personel,” kata Dedi.
Pada Senin malam (08/2), Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan bencana di Kabupaten Subang untuk memastikan kebutuhan dasar bagi korban terdampak banjir.
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan logistik untuk korban terdampak banjir di Kabupaten Subang dengan nilai total senilai Rp 350.346.800.
Bantuan berupa makanan siap saji 600 paket; makanan anak 300 paket; selimut 300 lembar; matras 300 lembar; kasur 200 kembar; kids ware 50 paket; dan beras reguler 2.000 kg.
Selain memberikan bantuan logistik, Kemensos memberikan Layanan Trauma Healing oleh Pekerja Sosial (Peksos) kepada korban terdampak bencana di lokasi pengungsian.
Selain itu, Kemensos memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada anak-anak oleh Tagana, Peksos dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Subang.
Kusman salah satu Peksos dari Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPD) Phalamarta di Sukabumi mengungkapkan bahwa korban terdampak bencana termasuk anak-anak berkat dari Layanan Trauma Healing dan LDP yang diberikan, sudah tidak merasa takut dan khawatir lagi.
Kemensos melalui Tagana terus memberikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Mulai bantuan logistik, sampai trauma healing.
- Letjen Suharyanto: Sumbar Punya Potensi Bencana yang Cukup Lengkap
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- Gugatan Praperadilan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak
- BNPB Minta Setiap Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
- Banjir Melanda 3 Kecamatan di Cianjur, Ratusan Rumah Terendam
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan