Hingga H+5, Kementerian Sosial Rutin Siapkan 4000 Nasi Bungkus untuk Penyintas Banjir Subang

Hingga H+5, Kementerian Sosial Rutin Siapkan 4000 Nasi Bungkus untuk Penyintas Banjir Subang
Kemensos masih mengaktifkan berbagai layanan termasuk dapur umum untuk penyintas banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Foto: Kemensos.

jpnn.com, SUBANG - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengaktifkan berbagai layanan termasuk dapur umum untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar).

Dapur umum itu dapat memproduksi 4.000 bungkus makanan siap santap, yang disedikan untuk pagi dan malam masing-masing 2.000 bungkus.

Penyiapan dapur umum merupakan salah satu tugas Tagana di kawasan bencana seperti di Subang, sebagai bagian dari layanan Kemensos memenuhi kebutuhan dasar para penyintas bencana.

Sampai hari kelima sejak bencana banjir melanda, Minggu (7/2), sebanyak 91 Tagana gabungan dari berbagai daerah masih disiagkan untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca memburuk.

“Warga terdampak bencana belum bisa memasak untuk memenuhi kebutuhan makan. Mereka masih tetap mengambil makanan yang sudah siap di Posko Dapur Umum yang disediakan Tagana. Apabila hujan deras warga kembali ke pengungsian,” kata Dewan Penasihat Forum Koordinasi Tagana Jawa Barat Dedi Turjana di lapangan Kantor Kecamatan Pamanukan, Subang (11/2).

Banjir yang terjadi pada Minggu (7/2) karena intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan luapan hingga membuat tanggul Sungai Cipunagara jebol.

Kecamatan Pamanukan dan Kecamatan Ciasem menjadi yang paling parah terdampak banjir.

Saat ini warga yang mengungsi di pengungsian yang terpusat di lapangan Kantor Kecamatan Pamanukan sudah pulang ke rumah masing-masing dikarenakan banjir yang sudah mulai surut.

Kemensos melalui Tagana terus memberikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Mulai bantuan logistik, sampai trauma healing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News