Hitung-Hitung Kerugian Jepang jika Olimpiade 2020 Dibatalkan

Hitung-Hitung Kerugian Jepang jika Olimpiade 2020 Dibatalkan
Ilustrasi Olimpiade 2020. Foto: Kazuhiro Nogi/AFP

Penyelenggara menyatakan pemerintah pusat Jepang akan membayarkan sekitar 150 miliar yen (Rp19,7 triliun) yang kebanyakan untuk mendanai Stadion Nasional yang baru.

Namun demikian Badan Audit Jepang telah memangkas anggaran ajuan pemerintah pada 2013 menjadi 1,06 triliun yen (Rp139 triliun) pada 2018.

Sponsor

Olimpiade Tokyo 2020 sudah mencatat rekor pemasukkan sponsor domestik lebih dari 3 miliar dolar AS (Rp42,7 triliun).

Ini belum termasuk kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Jepang seperti Toyota, Bridgestone dan Panasonic, dan perusahaan-perusahaan lain seperti Samsung dari Korea Selatan, yang melalui program sponsor TOP, melakukan kesepakatan terpisah dengan IOC yang bernilai jutaan dolar AS.

Asuransi

Perusahaan-perusahaan asuransi global terancam menghadapi tagihan gila-gilaan seandainya wabah virus corona memaksa pembatalan Olimpiade, yang diperkirakan mencapai miliaran dolar AS.

IOC mengeluarkan 800 juta dolar AS (Rp11,39 triliun) untuk perlindungan setiap Olimpiade Musim Panas, yang mencakup investasi sekitar 1 miliar dolar AS (Rp14,23 triliun) di setiap kota tuan rumah Olimpiade. Sumber-sumber asuransi memperkirakan bahwa mereka harus membayarkan premi sekitar 2-3%, yang membuat mereka memiliki tagihan sampai 24 juta dolar (Rp341,7 miliar) untuk menutupi asuransi Olimpiade Tokyo.

Wabah virus corona di Jepang sudah di depan mata mengancam penyelenggaraan Olimpiade 2020. Berikut beberapa faktor finansial dan ekonomi jika Olimpiade ditunda atau dibatalkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News