Hiu Tutul Muncul Lagi di Perairan Probolinggo, Para Nelayan Dapat Petunjuk Besar

Hiu Tutul Muncul Lagi di Perairan Probolinggo, Para Nelayan Dapat Petunjuk Besar
Hiu tutul terdampar di Painan. Foto: Istimewa/Antara

“Selain di kawasan pelabuhan baru, ikan tutul biasanya muncul di perairan Pantai Bentar, Kabupaten Probolinggo,” kata AKP Slamet.

Perairan Pulau Giliketapang di sebelah utara Kota Probolinggo juga menjadi langganan hiu tutul muncul. Bahkan, satwa yang badannya bertutul-tutul itu biasa menyapa para wisatawan yang berangkat dan pulang dari peraian Giliketapang untuk snorkeling.

“Kapan hari saat saya dan teman-teman kumkum (berendam) di laut di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, sempat menjumpai ikan hiu tutul berenang ke arah timur,” ujar Gogon Harum, warga Kota Probolinggo.

Munculnya hiu tutul diduga terkait banyaknya plankton yang menjadi makanan satwa tersebut di perairan laut Probolinggo. Garis pantai Probolinggo sepanjang Tongas-Paiton (56 Km) yang kaya makanan alami (plankton) menjadi sasaran hiu tutul.

Hiu tutul dewasa yang biasa muncul di perairan Probolinggo panjangnya 6-7 meter dan lingkar perut 2-3 meter.

Masih terkait hiu tutul, pada 2009 silam, Darcy Bradley, usia 26 tahun, peneliti dari Eco-Ocean, lembaga nirlaba (non-profit) di Australia menyempatkan datang ke Pantai Bentar, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Perempuan yang bekerja untuk situs penelitian hiu tutul, www.whaleshark.org itu meneliti hiu-hiu tutul di perairan Pantai Bentar.

Darcy mengatakan, ekosistem pantai yang banyak ditumbuhi hutan tanaman pantai (mangrove) seperti bakau dan api-api menyediakan plankton yang melimpah. Ini karena plankton banyak bersarang di kawasan hutan mangrove.

Kawanan mamalia hiu tutul dengan nama Latin Rhincodon Typus itu muncul di perairan laut Probolinggo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News