HIV/AIDS Rambah Pelajar Medan

HIV/AIDS Rambah Pelajar Medan
HIV/AIDS Rambah Pelajar Medan
MEDAN- Ketua Badan Pengurus Medan Plus, Eban Totonta Kaban menyebutkan HIV/AIDS sudah menjangkiti kalangan pelajar. Berdasarkan data Medan Plus, sebuah yayasan yang menangani pembinaan dan pendampingan Orang Hidup dengan HIV/AIDS (OHDA), sedikitnya ada 13 penderita HIV/AIDS yang didampingi. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah  mereka yang masih berstatus pelajar.

Namun, Kaban menegaskan tidak akan membuka identitas penderita HIV/AIDS tersebut karena dikhawatikan akan terjadi diskriminasi. Para pelajar yang terjangkit HIV/AIDS atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA), hingga kini juga tidak berani membuka dirinya sebagai penderita kepada teman atau guru di sekolahnya.

Karenanya ODHA yang masih berusia pelajar ini, tetap dapat menjalankan pendidikan formal seperti anak-anak lainnya. “Sejauh ini tidak ada kendala di lapangan, sehingga mereka dapat melanjutkan sekolah umum tanpa harus mendapatkan alternatif pendidikan anak atau pendidikan khusus,” ujar Eban Totonta Kaban.

Eban mengatakan, bahwa mereka-mereka yang masih berstatus pelajar tidak pernah menjelaskan kepada guru atau pun kepala sekolah bahwa mereka adalah seorang penderita.

 “Yang kita takutkan kalau mereka membuka diri, bisa-bisa nanti terjadi diskriminasi atau lainnya tentang keberadaan mereka di sekolah, sehingga ini kita rahasiakan,” imbuh Eban.

MEDAN- Ketua Badan Pengurus Medan Plus, Eban Totonta Kaban menyebutkan HIV/AIDS sudah menjangkiti kalangan pelajar. Berdasarkan data Medan Plus,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News