Hizbullah Hengkang dari Pemerintahan Lebanon
Jumat, 14 Januari 2011 – 04:44 WIB

Hizbullah Hengkang dari Pemerintahan Lebanon
BEIRUT - Hizbullah membuktikan ancamannya untuk menarik diri dari koalisi pemerintahan. Akibatnya, politik dalam negeri Lebanon jatuh dalam krisis. Kemarin (13/1), Presiden Michel Suleiman menugaskan Perdana Menteri (PM) Saad Hariri sebagai kepala pemerintahan sementara, selama pemerintahan baru belum terbentuk.
Dalam pernyataan tertulis, kantor kepresidenan menyatakan bahwa Suleiman telah menerima pengunduran diri 11 menteri. Seluruhnya tercatat sebagai politisi partai politik Syiah, Hizbullah. Karena jumlah menteri yang mengundurkan diri lebih dari sepertiga jumlah total, presiden terpaksa membubarkan kabinet yang masih berumur 14 bulan itu. Sebab, hanya tersisa 19 menteri dalam kabinet Lebanon.
Baca Juga:
"Saad Hariri akan tetap menjalankan tugasnya sebagai PM sampai kabinet baru terbentuk," ungkap Suleiman seperti tertulis dalam pernyataan resmi yang dilansir Associated Press. Dalam waktu dekat, pemimpin 62 tahun itu akan berkonsultasi dengan Hariri dan Ketua Parlemen Nabih Berri. Kemarin, Hariri masih berada di Prancis untuk menemui Presiden Nicolas Sarkozy.
Hizbullah yang didukung penuh Syria dan Iran memutuskan hengkang dari kabinet yang dipimpin Hariri, terkait penyelidikan kematian Rafik Hariri oleh panel PBB. Partai yang didirikan Hassan Nasrallah itu kecewa pada pemerintah, karena terlalu manut pada Barat. Sebab, pemerintah tidak kuasa menolak temuan tim investigasi PBB yang tidak sepenuhnya benar.
BEIRUT - Hizbullah membuktikan ancamannya untuk menarik diri dari koalisi pemerintahan. Akibatnya, politik dalam negeri Lebanon jatuh dalam krisis.
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza