HNW: Bangsa Indonesia Lahir Dari Kaum Profesional

HNW: Bangsa Indonesia Lahir Dari Kaum Profesional
Wakil Ketua MPR RI HIdayat Nur Wahid (HNW) saat memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan anggota dan pengurus GENPRO Sulawesi Selatan, Makassar, Minggu (15/9/2019). Foto: Humas MPR RI

Apa yang disosialisasikan, menurut pria yang gemar berolahraga bulutangkis itu adalah bagian dari tuntutan Gerakan Reformasi 1998. Dipaparkan, salah satu tuntutan reformasi pada masa itu adalah dilakukannya amendemen UUD Tahun 1945.

"Amendemen boleh dilakukan, yang tak boleh adalah mengubah Pembukaan UUD", tuturnya.

Penanaman pemahaman nilai-nilai kebangsaan ditegaskan oleh HNW sangat penting. Gerakan itu untuk membangunkan kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan. "Juga untuk mengantisipasi tantangan global,” ucapnya.

Diingatkan bagaimana Uni Soviet sebagai negara adidaya pada masanya bisa pecah. Terpecahnya negara yang disegani oleh Amerika Serikat itu menurut HNW karena adanya kebijakan Glasnot dan Perestroika.

"Mereka hancur bukan karena tembakan namun karena kebijakan seperti itu,” ungkapnya.

Indonesia luasnya lebih kecil dibanding Uni Soviet. Namun Indonesia lebih banyak memiliki suku serta sebagai negara kepulauan yang terpisah-pisah wilayahnya sehingga potensi perpecahan itu ada. Untuk itu dirinya mengajak kepada semua melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Jangan sampai kita melaksanakan Pancasila karena kepentingan politik sehingga kemudian menuduh kelompok lain dengan stigma yang tak relevan.

Pancasila, kata dia, menjadi rujukan untuk menghadirkan Indonesia sebagaimana mestinya.

Di hadapan generasi yang fokus pada dunia wirausaha dan kreatifitas itu, HNW mengatakan bangsa Indonesia dilahirkan oleh kaum profesional dan mencintai Indonesia. Disebut dalam anggota BPUPKI, mereka adalah orang-orang yang ahli, seperti Mohammad Hatta ahli ekonomi lulusan Belanda, demikian pula ahli-ahli hukum yang juga lulusan perguruan tinggi yang hebat.

Hidayat Nur Wahid mengatakan bangsa Indonesia dilahirkan oleh kaum profesional dan mencintai Indonesia. Anggota BPUPKI adalah orang-orang yang ahli seperti Mohammad Hatta ahli ekonomi lulusan Belanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News