HNW: Hari Pahlawan Adalah Buah Dari Resolusi Jihad

HNW: Hari Pahlawan Adalah Buah Dari Resolusi Jihad
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid secara daring menjadi pembicara dalam acara Temu Tokoh Nasionalyang berlangsung di Pondok Pesantren Takhfidzul Al Quran (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten Jawa Tengah, Selasa (10/10/2020). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, KLATEN - Di hadapan masyarakat Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA, menyampaikan selamat datang kepada Habib Rizieq Sihab yang telah kembali ke Indonesia.

Kepulangan Habib Rizieq bertepatan dengan Hari Pahlawan merupakan kabar yang membahagiakan. Karena pada hari Pahlawan, seluruh bangsa Indonesia diajak untuk mengingat kembali jasa para pahlawan.

Hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November lahir berkat Resolusi Jihad yang disampaikan KH. Hasyim Asy’ari.

Untuk menghadapi ancaman Sekutu dan tentara Belanda yang hendak menjajah kembali, pendiri NU itu menyampaikan fatwa bahwa membela bangsa dan negara hukumnya adalah wajib. Terutama bagi warga yang berada di Surabaya dan sekitarnya.

Selanjutnya, mereka yang gugur dalam peperangan, berarti mati syahid. Sedangkan mereka yang berkhianat boleh diperangi.

“Berkat fatwa itulah arek-arek Surabaya berjuang mati-matian melawan Sekutu yang diboncengi tentara Belanda. Padahal, tentara Sekutu menggunakan senjata modern, tetapi arek-arek Surabaya yang tergabung dalam beberapa barisan, seperti Laskar Santri dan Laskar Hisbullah tidak mudah dikalahkan, hingga peperangan itu berlangsung hampir satu bulan lamanya,” kata Hidayat.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid secara daring dalam acara Temu Tokoh Nasional.

Acara tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Takhfidzul Al Quran (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten Jawa Tengah, Selasa (10/10/2020).

Menurut HNW, kepulangan Habib Rizieq bertepatan dengan Hari Pahlawan merupakan kabar yang membahagiakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News