HNW Ingatkan Kemenag Akomodir Jenis 3 Pesantren yang Diakui UU dalam Penyaluran Dana Abadi

“Artinya memang seluruh jenis pesantren yang diakui oleh UU Pesantren harusnya diberi peluang yang adil dan sama dalam pemanfaatan dana abadi pesantren. Tidak boleh satupun jenis Pesantren yang diakui UU, tetapi malah diabaikan,” tegasnya.
Meski demikian, HNW beranggapan penerbitan booklet soal program beasiswa yang dipahami hanya fokus ke jenis pesantren tertentu tersebut hanya perkara teknis di kesekretariatan Kemenag saja sehingga akan segera diperbaiki agar secara prinsip semua jenis pesantren yang diakui UU akan tetap diakomodir dalam program beasiswa ini.
Namun, kata HNW mengingatkan, mispersepsi yang terbangun di sebagian kalangan pengasuh pesantren tetap harus diluruskan Kemenag agar kondisi serupa tidak terjadi lagi ke depannya.
“Kemenag harus menyampaikan klarifikasi dan koreksi, dan segera meningkatkan sosialisasi dengan menghadirkan perwakilan dari tiga jenis pesantren yang diakui oleh UU Pesantren saat mengumumkan program beasiswa yang bersumber dari dana abadi pesantren," saran HNW.
Menurut HNW, melalui langkah tersebut diharapkan semua pihak merasakan adanya keadilan dan keterbukaan akses hingga semakin termotivasi untuk mendaftarkan diri, menyukseskan program Kemenag, dan akhirnya bisa terjadi peningkatan kapasitas sumber daya di seluruh jenis pesantren yang diakui dalam UU Pesantren. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan Kemenag tidak diskriminatif terhadap 3 jenis pesantren yang diakui UU dalam penyaluran dana abadi
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045