Hong Kong Masih Pimpin Barongsai Tradisional

Hong Kong Masih Pimpin Barongsai Tradisional
Tim kesenian Indonesia beratraksi pada ajang Kejuaraan Tari Naga rangkaian dari The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 di Ancol, Jakarta. Kejuaraan Tari Naga dan Barongsai tersebut diikuti 29 tim kesenian dari tujuh negara termasuk tim kesenian Barongsai dari tujuh provinsi di Indonesia. Foto: Nyoman Budhiana/Media Center TAFISA

jpnn.com - JAKARTA - Para peserta bersaing untuk memukau juri dan penonton pada kategori barongsai Tradisional di hari kedua World Dragon & Lion Dance Championship.

Kategori ini menampilkan 18 tim dari enam negara termasuk Indonesia. Lima negara lainnya adalah Brunei Darussalam, Laos, Hong Kong, Thailand, dan Vietnam.

Indonesia diwakili oleh tim-tim dari lima provinsi. Yakni Bangka-Belitung yang mengirim tiga tim, Banten (1 tim), DKI Jakarta (5 tim), Jawa Barat (3 tim), dan Jawa Tengah (1 tim).

Kompetisi ini dimulai pada pukul 11:00 WIB di Ecovention, Eco Park, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Salah seorang juri Yusman Kurniawan mengatakan, peserta dinilai berdasarkan tingkat kesulitan, ekspresi barongsai, semangat tim, keserasian musik dengan tarian dan langkah, dan dekorasi.

“Ekspresi wajah barongsai saat menyeberangi sungai buatan dan saat menghadapi seekor ular dalam tarian ini sangat penting. Mereka harus dapat menunjukkan emosi yang berbeda sesuai dengan cerita,” jelasnya.

Keindahan yang juga dinilai tidak hanya dekorasi barongsai itu sendiri. Tetapi juga penggunaan properti untuk mendukung keseluruhan tarian.

Seperti sungai buatan yang di pinggirnya dihiasi bunga-bunga indah beraneka warna dan penggunaan tata lampu yang memukau.

JAKARTA - Para peserta bersaing untuk memukau juri dan penonton pada kategori barongsai Tradisional di hari kedua World Dragon & Lion Dance Championship.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News