Hujan Deras, Warga Manado: Oh Tuhan...Banjir Lagi

Hujan Deras, Warga Manado: Oh Tuhan...Banjir Lagi
Hujan Deras, Warga Manado: Oh Tuhan...Banjir Lagi

Sedangkan Di Ketang Baru, sekira pukul 23.00 Wita air terus merayap sampai batas atas tanggul. Ketinggian tanggul  sekira 3 meter. ‘’Air sudah masuk sekira 20 an rumah di Ketang Baru. Hanya saja penghuni rumah masih di lokasi pengungsian. Permukaan air sudah 25 cm sentuh bagian atas tanggul. Beruntung hujan mulai reda,’’ kata Ade Palamani warga Ketang Baru yang rumahnya sekira 50 meter dari tanggul sungai.

Hal yang sama terjadi di kelurahan Dendengan Dalam Lingkungan V. Warga terlihat panik. Sesekali aparat kepolisian mengamankan warga yang melihat derasnya air di aliran DAS Tondano, di tambah ruas jalan Dendengan Dalam sudah digenangi air mencapai ketinggian satu meter.

“Barang-barang  cepat diangkat.Dipindahkan ke tempat lebih aman. Karena air di sungai sudah  meluap,”  teriak warga di Dendengan Dalam. Kepanikan warga makin bertambah, ketika PLN mematikan aliran listrik.

Di kawasan pesisir sungai Wanea dan Sario air sempat naik hingga menyentuh badan jalan. Di bantaran sungai Sario dan Wanea, sekira pukul 21.00 debit air telah meluber hingga di atas jembatan Sario. Saksi mata mengaku sempat menyisakan 10 cm capai badan jalan.
Di jembatan Sario dan jembatan Wanea debit air sempat naik hingga di atas jalan. Tapi, sekira pukul 23.40 hujan reda membuat air berangsur surut hingga mencapai satu meter. Menurut warga sekitar, camat Sario dan jajaran kepolisian, telah berada di lokasi. Sampai berita ini diturunkan sungai Wanea dan Sario  ditetapkan siaga 3, yang sebelumnya naik siaga 2.

Sementara di Kelurahan Komo Luar, sekira pukul 21.30 Wita tiba-tiba, air sungai DAS Tondano sudah meluap setinggi di atas satu  meter di pemukiman. Warga yang tengah beristirahat langsung berhamburan keluar rumah. Semua barang-barang yang baru dibeli dan diperoleh dari hasil sumbangan buru-buru dipindahkan ke lantai atas setelah itu rumah ditutup rapat. Tapi ada yang langsung tutup rumah, tanpa berupaya mengamankan sisa barang mereka.  

‘’Saya instruksikan ke warga supaya ke tempat lebih aman,’’ ungkap Lurah Komo Luar Abdurahim Padjo dengan kondisi basah kuyup akibat hujan.

Beruntung hujan berhenti. Air sungai pun pelan-pelan surut. ‘’Semoga tidak akan terulang,’’ kata Lurah.

Di Kelurahan Dendengan Luar (Denlu), di pos pemantau Water Front City Denlu, Ketua LPM Denlu Petrus Poluan alias Hok Naga sejak pukul 22.00 memantau ketinggian air sungai. Dua jam sesudah itu, atau pukul 23.00 Wita, permukaan air sungai meluap hingga 3 meter. Ia pun  segera mengingatkan warga yang sudah kembali ke rumah. Saat pukul 23.40 Wita, air sudah melewati pengukur, itu berarti air sudah meluap ke jalan.

MANADO - "Oh Tuhan.. Banjir lagi." Jerit warga Kelurahan Banjer Jumat (24/1) malam. Hujan deras  membuat sebagian Manado banjir lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News