Hujan Lebat dan Banjir Melanda 80 Desa di Aceh Barat

Hujan Lebat dan Banjir Melanda 80 Desa di Aceh Barat
TERJUNGKAL: Satu unit truk terjungkal di Jalan Pange, Kecamatan Sama Tiga, Aceh Barat yang dilanda banjir, Rabu (17/10/2018). Foto: DENY SARTIKA/JPG

“Sudah dua hari banjir seperti ini. Kami tidak mau mengungsi. Tetap di rumah dengan tidur di atas terpal atau meja yang tinggi,” jawabnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Aceh Barat, Husensah, meriliskan sekolah yang terpaksa diliburkan, seperti SD Arongan Lambalek, SD Teupin Peuraho, SD Arongan Kecamatan Woyla, SD Padang Jawa, Kecamatan Woyla Timur serta SD Simpang, Kecamatan Kaway XVI.

“Beberapa sekolah terpaksa diliburkan karena banjir ini. anak-anak tidak mungkin bisa belajar. Nanti setelah surut, baru kita umumkan masuk sekolah lagi,” ungkapnya.

Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologidan Geofisiki (BMKG) Meulaboh Nagan Raya, melalui Forecaster on dutty, Angga, menyatakan potensi banjir luapan melanda kawasan pesisir pantai barat Aceh, masih berpeluang terjadi sampai akhir bulan.

Khusus wilayah pesisir pantai Barat Aceh, terdapat dua puncak curah hujan, yakni terjadi di pertengahan dan akhir tahun. Jika di akhir tahun, biasanya terjadi pada bulan Oktober-November. “Dalam dua bulan ini, curah hujan disertai guntur pasti cukup tinggi. Jadi warga harus tetap meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan longsor,” pesannya.

Kecepatan angin dipermukaan, masih tergolong normal, yakni mencapai 3-10 km/jam. Namun arah angin berasal dari Samudera India atau dari laut menuju kedaratan, mampu memicu pertumbuhan awan CB yang menebal sampai menyebabkan terjadinya hujan diiringi guntur. (den/mai)


Hujan lebat yang melanda Aceh Barat menyebabkan sekitar 80 desa di 10 Kecamatan terendam banjir sejak Rabu (17/10).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News