Hujan Lebat dan Banjir Melanda 80 Desa di Aceh Barat

Hujan Lebat dan Banjir Melanda 80 Desa di Aceh Barat
TERJUNGKAL: Satu unit truk terjungkal di Jalan Pange, Kecamatan Sama Tiga, Aceh Barat yang dilanda banjir, Rabu (17/10/2018). Foto: DENY SARTIKA/JPG

jpnn.com, MEULABOH - Hujan lebat yang melanda Aceh Barat menyebabkan sekitar 80 desa di 10 Kecamatan terendam banjir sejak Rabu (17/10).

Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan bahwa banjir berpotensi masih terus meluas dalam tiga hari ke depan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Barat, Maimun menyarankan masyarakat yang berdomisili di sekitar tepian ruas sungai dapat meningkatkan kewaspadaan.

Kecamatan yang dilanda banjir Bubon, Sama Tiga, Johan Pahlawan, Woyla Timur, Woyla Induk, Arongan Lambalek, Woyla Barat (15 desa), Kaway, Pante Cereumen dan Meureubo.

”Ketinggian air bervariasi, untuk Kecamatan Woyla Raya dan Arongan Lambalek mencapai 20 sampai 130 Cm. Tapi di Kecamatan Johan Pahlawan, Sama Tiga, dan Bubon hanya 30 hingga 50 cm,” jelasnya, Rabu (17/10).

Titik pengungsian Desa Napai, Blang luah, Cot Rambong, Cot Amun. “Kami bangun dapur darurat, dengan rincian suplai beras, indomie, ikan sarden, dan telur. Tapi langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan lokasi banjir,” jelasnya.

Banjir juga menyebabkan akses jalan penghubung Teupin Peraho - woyla Barat Tidak dapat dilewati kenderaan. Demikian juga dengan ruas jalan Ateng Teupat Kecamatan Bobon, yang kini mulai tergenang sehingga sangat sulit untuk dilalui kendaraan.

Banjir juga menyebabkan aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu. Yanti (32) Seorang warga Gunong Pulo, Kecamatan Arongan Lambalek, mengatakan permukiman tempat ia berdomisili menjadi terisolir. Sungai yang tidak jauh dari kampunya meluap mencapai 1 meter lebih.

Hujan lebat yang melanda Aceh Barat menyebabkan sekitar 80 desa di 10 Kecamatan terendam banjir sejak Rabu (17/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News