Humor Tinggi dan Marahnya Seorang Presiden Santun

Oleh Dahlan Iskan

Humor Tinggi dan Marahnya Seorang Presiden Santun
Humor Tinggi dan Marahnya Seorang Presiden Santun

Obama memang seru kalau lagi ngerjain Trump karena Trump selalu mengecam Obama. Apa pun yang dikerjakan Obama dianggap salah oleh Trump.

Dari penampilan tahunannya di forum Washington Correspondent itu, tak ayal lagi, Obamalah presiden yang paling humoris. Humor yang sangat cerdas. Bukan humor yang membuat posisi presiden turun ke level pelawak. Humor yang kadang menguliti dirinya sendiri.

Misalnya, dia ceritakan betapa mudanya dirinya saat jadi presiden dulu. Kini, katanya, rambutnya sudah abu-abu. Beda, katanya, dengan istrinya yang tetap kelihatan muda dan cantik. Lantas, di layar dia tampilkan slide tiga fotonya berdua dengan istri. Saat pertama jadi presiden, saat terpilih lagi empat tahun kemudian, dan foto tahun terakhir jadi presiden.

Di foto pertama sama- sama kelihatan muda. Di foto kedua sang istri terlihat kian modis, sedangkan Obama kian terlihat tua. Yang lucu foto ketiga. Sang istri tetap cantik, sedangkan wajah Obama sudah menjadi wajah tengkorak. Rupanya, Obama sengaja mengganti foto bagian kepalanya dengan tengkorak kepala.

Presiden Clinton dalam humornya juga sering mengerjai dirinya sendiri. Misalnya, saat tampil terakhir di forum yang sama 16 tahun yang lalu. Itu adalah tahun terakhir masa jabatannya yang kedua. Saat itu Clinton baru saja jadi bulan-bulanan. Terkait dengan hubungannya dengan gadis Lewinsky.

Clinton pun bilang begini. Dan hadirin menggemuruh: Hanya delapan tahun saya di Gedung Putih sudah mampu menyediakan untuk Anda sekalian bahan berita yang tidak akan habis selama 20 tahun.

Dia benar. Sekarang peristiwa itu sudah 16 tahun berlalu. Soal gadis tersebut masih jadi bahan pemberitaan. Apalagi istrinya kini jadi capres. Rasanya tidak hanya cukup untuk 20 tahun. Tapi sampai setelah dia meninggal pun.

Forum tahunan wartawan bertemu presiden di acara makan malam besar seperti itu sudah berlangsung sejak 1921. Sudah hampir 100 tahun. Semua berpakaian resmi. Jas dan dasi kupu-kupu. Tentu akan banyak yang kangen dengan acara tahunan yang mengesankan itu. Apalagi kalau yang terpilih nanti Trump.

PRESIDEN Obama kembali jadi pelawak. Di depan forum tahunan wartawan Washington bulan lalu, gelak tawa tidak habis-habisnya. Seperti setahun sebelumnya:

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News