HUT ke-48 PDIP, Deddy Sitorus: Partai Kedepankan Kehidupan dan Peradaban

HUT ke-48 PDIP, Deddy Sitorus: Partai Kedepankan Kehidupan dan Peradaban
Seluruh kader PDIP Surabaya solid jelang Pilkada 2020. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Mereka yang saya sebut di atas adalah korban utama dan pertama dari pemanasan global dan perubahan iklim," lanjut anggota DPR RI yang cukup lama menjadi aktivis lingkungan hidup sebelum terjun ke dunia politik ini.

Selain itu negara-negara tropis dan negara miskin juga akan menjadi korban pertama dan utama yang merasakan dampak pemanasan global dan perubahan iklim, dalam bentuk naiknya permukaan air laut, naiknya suhu bumi, terjadinya perubahan iklim setempat yang berakibat rusaknya budi daya pertanian, perikanan dan hilangnya daerah pesisir pantai.

"Oleh karena itulah melalui kegiatan menanam pohon yang bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia ini, PDI Perjuangan berharap semua pihak meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan Politik Hijau, untuk menyelamatkan kehidupan dan peradaban manusia," lanjut Deddy.

Menurut Deddy, politik hijau yang sekarang didorong PDI Perjuangan bukanlah hal baru dalam kesadaran di internal PDI Perjuangan. Politik Hijau bagi PDI Perjuangan adalah kesadaran politik yang menyelaraskan keseimbangan alam dengan perkembangan peradaban manusia dan memiliki jejak yang panjang di dalam partai.

"Bung Karno sejak mudanya sangat peduli dengan alam, terutama pohon dan tanaman. Di semua kegiatan politiknya Bung Karno selalu menyempatkan menanam pohon, bahkan dalam kegiatan politik sebesar Konferensi Asia-Afrika dan dalam setiap kunjungan ke luar negeri," ungkap Deddy.

Kesadaran ini diteruskan oleh Ibu Megawati Soekarno yang selalu mengisi waktu luangnya untuk mengurus tanaman di berbagai tempat secara pribadi dan sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Bukti dari kepedulian dan keteladanan Ibu Megawati terbukti dengan diberikannya nama Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di kawasan bekas tambang di Sulawesi Utara menjadi Kebun Raya dan Megawati Soekarnoputri Garden di Jeju, Korea Selatan. Dalam berbagai pidato politiknya, Ibu Megawati selalu menekankan pentingnya lingkungan hidup bagi kedaulatan pangan, keselamatan manusia dan peradaban.

Beliau tegas-tegas bersikap kritis terhadap kegiatan monokultur eksesif, perusakan hutan untuk perkebunan dan pertambangan skala besar yang berlebihan dan tidak dilakukan dengan hati-hati serta menghancurkan keseimbangan ekologis.

Hari ini PDI Perjuangan memperingati HUT ke-48 dengan berbagai aktivitas, dengan dua acara puncak berupa penanaman pohon dan tumpengan bersama rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News