Hutama Karya Investasi Rp 125,5 Miliar

Dirikan Pabrik Baja dan Aspal Beton

Hutama Karya Investasi Rp 125,5 Miliar
Hutama Karya Investasi Rp 125,5 Miliar
Pendirian perusahaan baja sangat potensial, sebab kebutuhan baja nasional dari tahun ke tahun terus meningkat. Akhir tahun 2010 para pelaku industri baja memperkirakan permintaan baja nasional naik 10 persen, atau menjadi 8,8 juta ton, sementara kekurangannya masih empat juta ton. "Kekurangan ini merupakan peluang pasar yang baik untuk PT Hakapole," tukasnya.

Sementara itu, Hakaaston juga mempunyai peluang besar untuk kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan jalan. Panjang jalan di Indonesia tahun 2010 mencapai 348.241 kilometer yang terdiri dari jalan nasional 34.628,83 kilometer, jalan provinsi 33.612,1 kilometer dan sisanya jalan kabupaten. Dari seluruh jalan itu, 30 persen perlu perbaikan tahun ini. "Asumsinya 3-5 tahun perlu perbaikan," ungkapnya.

Saat ini, PT Hakapole telah memiliki workshop seluas 7.000 meter persegi di atas lahan 8.900 meter persegi dengan kapasitas produksi 1.500 ton per tahun. Untuk PT Hakaaston, saat ini dibangun 18 unit Asphalt Mixing Plant (AMP) di seluruh wilayah Indonesia yang per tahunnya mampu memproduksi 120 ribu ton. "Kapasitas produksi itu masih bisa ditingkatkan," cetusnya.

Kedua anak perusahaan itu diharapkan memberikan manfaat besar kepada perusahaan, antara lain memperluas lingkup bisnis maupun portofolio usaha. Dengan demikian, perusahaan itu bisa menjadi komplementer mandiri yang berkonstribusi positif terhadap perusahaan. "Sehingga kita dapat berkonsentrasi pada bisnis utama yaitu jasa konstruksi," jelas Subagyo pula. (wir/fas/jpnn)

JAKARTA - BUMN konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) mendirikan dua anak perusahaan yang bergerak dibidang fabrikasi baja dan produksi aspal beton.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News