Ibas: Nazarudin Jangan Hanya Nyanyi di Media

Ibas: Nazarudin Jangan Hanya Nyanyi di Media
Ratusan aktifis Gerakan Nasional Anti Korupsi (Gernas) berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (27/7). Dengan membawa puluhan poster, mereka meminta KPK segera meringkus Nazaruddin dan sejumlah koruptor yang masih menjadi buronan, serta menghukum seberatnya terhadap mereka yang sedang dalam proses persidangan. Foto : Tedy Kroen/Rakyat Merdeka
Sementara itu, kunjungan Ibas ke Trenggalek kemarin mendapat pengamanan super ketat atau Very Very Important Person (VVIP) dari Polri dan TNI. Putra Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) ini dikawal petugas berseragam dinas maupun sipil.

Berdasar pantauan wartawan Jawa Pos ini sejumlah personel polri dan TNI berjaga-jaga di perbatasan Trenggalek-Ponorogo. Selain itu, sejumlah tempat yang dikunjungi Ibas di Trenggalek seperti Stadion Minak Sopal dan Balai Benih Ikan (BBI) juga mendapat pengamanan cukup ketat.

"Memang  pengamanan kali ini masuk VVIP, baik dari TNI dan Polri ketika EBY datang ke Trenggalek serta sejumlah kabupaten yang dikunjungi," terang Dandim 0806 Trenggalek Letkol Czi Hari Pahlawantoro.

Menurut dia, pengaman ini melibatkan 150 personil TNI, bukan karena  kedudukan EBY sebagai politis Partai Demokrat, tapi sebagai keluarga Presiden  Indonesia. "Aturannya memang  berhak mendapatkan pengamanan VVIP," katanya. 

TRENGGALEK - Kader Demokrat yang kesandung dugaan korupsi Nazarudin diminta membuktikan apa yang disampaikannya, sehingga permasalahan menjadi jelas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News