Ibas: Nazarudin Jangan Hanya Nyanyi di Media
Kamis, 28 Juli 2011 – 07:00 WIB

Ratusan aktifis Gerakan Nasional Anti Korupsi (Gernas) berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (27/7). Dengan membawa puluhan poster, mereka meminta KPK segera meringkus Nazaruddin dan sejumlah koruptor yang masih menjadi buronan, serta menghukum seberatnya terhadap mereka yang sedang dalam proses persidangan. Foto : Tedy Kroen/Rakyat Merdeka
Dia menjelaskan, hal itu juga tertuang dalam undang-undang nomer 34 tentang TNI. Disebutkan yang berhak mendapatkan pengamanan VVIP , keluarga presiden dan wakil presiden.
Hari-panggilan akrabnya-Hari Pahlawantoro menyatakan, selama di Trenggalek hingga batas kunjungan selesai, terus dilakukan pengamanan terbuka dan tertutup.
Dikatakan Hari, tiap titik yang dikunjungi EBY dijaga sekitar 20 personil TNI dan Polri. Itu hasil koordinasi beberapa waktu lalu, di Madiun sebelum EBY datang.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Totok Suharyanto mengakui pengaman tersebut bukan berlebihan." Memang protap seperti itu," tandasnya. Mengenai polisi yang diterjunkan di lapangan, dia mengungkapkan ada sekitar 100 personil. Ditempatkan di BBI lokasi EBY berkunjung. (tin/din/and)
TRENGGALEK - Kader Demokrat yang kesandung dugaan korupsi Nazarudin diminta membuktikan apa yang disampaikannya, sehingga permasalahan menjadi jelas.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Golkar Mengakui SOKSI Kepemimpinan Ahmadi Noor Supit
- P2PD: Gus Imin Dorong Kepala Daerah dari PKB Giat Berinovasi
- Pengamat: Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Ii Sumirat Lebih Parah dari Politik Uang
- Sikat Mafia Tanah, Sahroni Bakal Berkoordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, dan BPN
- Ahmad Dhani Irit Bicara Saat Hadiri Pemeriksaan di MKD DPR
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur