Ibu dan Anak Berbuat Dosa di Kamar Indekos, Polisi: Sudah Sempat Insaf, Kini Berulah Lagi

Mereka antara lain berinisial KR, 28, HM, 29, dan AR, 24. Selain mendapat upah, mereka bertiga mendapat jatah sabu dari NK.
“Kami sebut ibu ini bandar. Karena dia mengambil barang dari Timur, dan dari Batam lalu dia jual lagi di sini," ucapnya.
Dari pengakuan, HM dan KR sudah menjembatani pengambilan sabu pesanan NK ke Kabupaten Lombok Timur sebanyak empat kali.
Setiap pengambilan, paket yang dibawa mulai dari 10 gram sampai 15 gram sabu.
"Sekali jalan upahnya Rp500 ribu sampai Rp700 ribu," kata Yogi.
Lebih lanjut, pihak kepolisian kini sedang mendalami peran putri NK. Karena janda dua anak itu ikut ditangkap sedang berada di kamar NK.
Baca Juga: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
"Dari hasil tes urine-nya (PE), negatif. Jadi kami sekarang sedang dalami keterlibatannya. Dia setelah bercerai, ikut ibunya. Jadi dia selalu bersama NK," ucapnya.(antara/jpnn)
Polisi meringkus seorang ibu rumah tangga bersama anak perempuannya yang diduga terlibat peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (4/6) dinihari.
Redaktur & Reporter : Budi
- Viral Warga Pamekasan Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Polda Riau Beri Penjelasan Begini
- 386 Jemaah Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci Makkah
- Konon Perceraian Memicu Fachri Albar Kembali Mengonsumsi Narkoba
- Terungkap, Fachri Albar dan Renata Kusmanto Sudah Bercerai Sejak Februari 2025
- Tes PPPK Tahap 2 Mataram Ditunda, Ini Penyebabnya
- Fachri Albar Lagi-Lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Alasannya