Ibu-ibu yang Sedang Hamil Wajib Baca Nih, Klik Saja!

Ibu-ibu yang Sedang Hamil Wajib Baca Nih, Klik Saja!
ILUSTRASI. FOTO: Health

jpnn.com - Para peneliti menemukan bahwa tingginya tingkat hormon oksitosin selama kehamilan bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi pasca kelahiran (postpartum) pada beberapa wanita. Karena itu, perlu mengecek agar memprediksi depresi postpartum sehingga melakukan pencegahan.

“Hasil studi ini memberitahu kami bahwa kami berada di jalur untuk mengidentifikasi biomarker untuk membantu memprediksi depresi postpartum,” kata pemimpin penelitian Dr. Suena Massey, seperti dilansir laman Health, Minggu (24/4).

Berdasarkan catatan dan latar belakang penelitian diketahui bahwa oksitosin merupakan hormon yang berperan membantu proses kelahiran, menyusui, ikatan sosial dan manajemen stres.

Penelitian ini melibatkan 66 wanita hamil yang sehat yang tidak depresi. Para peneliti mengukur kadar oksitosin mereka pada trimester ketiga kehamilan dan gejala depresi mereka enam minggu setelah mereka melahirkan.

Di antara 13 wanita dengan riwayat depresi sebelum kehamilan, semakin tinggi tingkat oksitosin mereka, maka mereka akan menderita gejala depresi lebih kuat enam minggu setelah melahirkan. Temuan ini cukup mengejutkan.

“Dati hasil penelitian diketahui bahwa sejarah depresi bisa mengubah reseptor oksitosin sedemikian rupa sehingga menjadi kurang efisien," kata Massey lagi.

Menurutnya, ketika wanita mulai mengalami tanda-tanda awal depresi, tubuh mereka melepaskan lebih banyak oksitosin untuk memerangi itu. Hal itu terungkap dari penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Womens's Mental Health.(fny/fri/jpnn)

Para peneliti menemukan bahwa tingginya tingkat hormon oksitosin selama kehamilan bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi pasca kelahiran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News