Ibu Korban Begal Sadis di Bekasi: Pelaku Usia Muda tetapi Otak Iblis

Ibu Korban Begal Sadis di Bekasi: Pelaku Usia Muda tetapi Otak Iblis
Putri Safitri (34), ibu dari APP (16) korban begal sadis, saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (28/12). Foto: Dean Pahrevi/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Duka mendalam dirasakan Putri Safitri (34), ibu dari APP (16) yang tewas akibat dibegal geng motor di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (21/12) dini hari.

Ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Putri mengaku senang atas kabar ditangkapnya para pelaku begal yang menghabisi nyawa anaknya.

Putri berharap para pelaku dapat diberi hukuman mati. Putri juga memastikan bahwa pihak keluarganya tidak akan berdamai dengan pelaku.

"Saya senang sudah tertangkap, lebih senang lagi kalau dihukum mati, saya tidak ampuni, tidak ada maaf ya," timpalnya lagi di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (28/12).

"Pokoknya saya tidak terima, tidak ada kekeluargaan, tidak ada," sambung Putri.

Ia mengenal anaknya sebagai putra yang penurut dan tidak pernah berbuat jahat pada orang lain.

Wanita berhijab itu sangat terkejut ketika pada Senin siang mendapat kabar dari polisi bahwa anaknya tewas di jalanan akibat kena begal.

"Anak saya (tewas) tergeletak, itu anak (para pelaku) usia muda tetapi otak iblis sama setan. Harapannya hukum seberat-beratnya, pokoknya nyawa dibalas dengan nyawa," ujar Putri.

Putri Safitri (34), ibu dari APP (16) korban begal sadis mengungkapkan kekesalannya pada para pelaku yang menghabisi nyawa anaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News