Ibu Kota Pindah Palangka Raya, Orang Dayak Jangan Tersisih

Ibu Kota Pindah Palangka Raya, Orang Dayak Jangan Tersisih
Kota Palangka Raya masih memiliki banyak ruang terbuka hijau. Foto:JHONY PRIHANTO /KALTENG POS/JPNN.com

Namun dirinya mengharapkan, jangan lahan dan infrastrukturnya saja yang disiapkan untuk perpindahan.

Orang Dayak yang merupakan penduduk asli harus juga dipersiapkan, jangan sampai penduduk asli terpinggirkan.

“Dengan wacana perpindahan itu bagus untuk perkembangan Kalteng, karena luas wilayah kita juga mendukung. Selain itu, rencana tersebut juga untuk pemerataan pembangunan. Harapannya sebagai orang asli Kalteng, bukan membuat masyarakat Dayak menjadi penonton saja,” terang politikus wanita ini.

Selain itu, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus mensosialisasikan rencana tersebut, agar masyarakat bisa bersiap-siap lebih dini.

“SDM yang mumpuni itu sangat penting. Agar siap dengan segala bentuk jika jadi dipindah ke Kalteng. Jangan diartikan terlibat di sini itu masyarakat menjual tanahnya dan pindah ke pinggiran. Masyarakat asli Kalteng harus berada di tengah-tengah,” tegasnya. (uni/c3/bud)


Pemerintah pusat belum memastikan ibu kota negara bakal dipindah dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News