Ibu Kota Pindah Palangka Raya, Orang Dayak Jangan Tersisih
Namun dirinya mengharapkan, jangan lahan dan infrastrukturnya saja yang disiapkan untuk perpindahan.
Orang Dayak yang merupakan penduduk asli harus juga dipersiapkan, jangan sampai penduduk asli terpinggirkan.
“Dengan wacana perpindahan itu bagus untuk perkembangan Kalteng, karena luas wilayah kita juga mendukung. Selain itu, rencana tersebut juga untuk pemerataan pembangunan. Harapannya sebagai orang asli Kalteng, bukan membuat masyarakat Dayak menjadi penonton saja,” terang politikus wanita ini.
Selain itu, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus mensosialisasikan rencana tersebut, agar masyarakat bisa bersiap-siap lebih dini.
“SDM yang mumpuni itu sangat penting. Agar siap dengan segala bentuk jika jadi dipindah ke Kalteng. Jangan diartikan terlibat di sini itu masyarakat menjual tanahnya dan pindah ke pinggiran. Masyarakat asli Kalteng harus berada di tengah-tengah,” tegasnya. (uni/c3/bud)
Pemerintah pusat belum memastikan ibu kota negara bakal dipindah dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- PDIP Palangka Raya Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota 2024
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Lapas Sampit Penuh, 25 Napi Dipindah ke Palangka Raya
- Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya
- Innalillahi, 5 Warga Tenggelam Akibat Banjir Kota Palangka Raya
- Banjir di Palangka Raya, 502 Warga Mengungsi, 2.613 Rumah Terendam