Ical Klarifikasi Lapindo dan Gayus

Ical Klarifikasi Lapindo dan Gayus
Ical Klarifikasi Lapindo dan Gayus
Dari pembelian tanah dan bangunan itu, sudah ada 11.920 kepala keluarga yang sudah selesai. Tinggal 80 kk tidak setuju dengan program jual beli itu. “Itu yang dibikin ribut terus,” ujarnya. Persepsi negatif itu, kata Ical disebabkan tiga faktor. “Karena saya dipersepsikan orang kaya, kedua karena saya Ketua Umum Golkar, ketiga bahwa saya disebut calon presiden, padahal tidak pernah mendeklarasikan diri,” ujarnya.

Dalam kasus Gayus, Ical menyatakan isu pertemuannya dengan terdakwa mafia pajak itu telah dipolitisasi. Gayus sendiri sudah membantah hal itu. Politisasi itu juga salah kaprah karena tudingan pertemuan itu sama sekali tidak sesuai dengan kedatangannya di Bali. “Disebut saya ketemu Gayus hari Jumat, padahal saat itu masih di Palembang,” kata Ical.

Jika dikatakan bahwa dirinya telah menyuap Gayus melalui perusahaan, hal itu bagi Ical juga tidak masuk akal. Menurut Ical, perusahaan yang disebut Gayus adalah perusahaan publik. Dirinya bersama keluarga Bakrie hanya memiliki saham minoritas di perusahaan yang disebut menyuap Gayus. “Kalau di Bumi Resources saya dibilang punya saham absolut, padahal saya dan keluarga hanya memiliki tiga persen saham,” ujar Ical. (bay)

JAKARTA – Stigma buruk atas kasus lumpur Lapindo selalu hinggap pada sosok Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Belum tuntas kasus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News