ICW Laporkan Gratifikasi Haji Anggota Dewan

Ajak Keluarga Berhaji, Minta Sumbangan Kemenag

ICW Laporkan Gratifikasi Haji Anggota Dewan
ICW Laporkan Gratifikasi Haji Anggota Dewan
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) kembali mengungkapkan penyalahgunaan dana penyelenggaraan ibadah haji oleh Kementerian Agama (Kemenag). Lembaga pimpinan Menag Suryadharma Ali itu dituding menghambur-hamburkan anggaran haji yang berasal dari dana pribadi rakyat untuk kepentingan anggota DPR RI. ICW menemukan, dalam pelaksanaan haji 2009, Kemenag memberangkatkan sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI ke Arab Saudi dengan uang milik rakyat itu.

"Setiap tahun pelaksanaan kegiatan Ibadah Haji, selalu memunculkan catatan indikasi korupsi dan penyalahgunaan jabatan," ungkap Ketua Divisi Monitoring ICW, Ade Irawan di Jakarta kemarin (15/7).

ICW melaporkan anggota DPR penerima gratifikasi penyelenggaraan ibadah haji, ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Dalam data yang dimiliki ICW, penerimaan gratifikasi dilakukan dengan jalan membiayai akomodasi seluruh keluarga anggota Komisi VIII DPR.

Ade menyatakan, pihaknya telah memiliki dokumen gratifikasi itu pada penyelenggaraan ibadah haji 2009/1430 H. Indikasi temuan itu kian jelas ketika staf Teknis Urusan Haji Kementerian Agama, Syairozo Dimyati memerintahkan bendahara BPIH sektor luar negeri untuk membayar akomodasi rombongan Komisi VIII DPR. "Mereka menginap di Hotel Almadiana Palace dengan biaya sebesar Rp21,6 juta," ujarnya.

JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) kembali mengungkapkan penyalahgunaan dana penyelenggaraan ibadah haji oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News