ICW Pesimis Soal Seleksi Calon Anggota BPK

ICW Pesimis Soal Seleksi Calon Anggota BPK
ICW Pesimis Soal Seleksi Calon Anggota BPK
Karenanya ICW meminta proses seleksi diulang. “Dan yang penting ganti mekanisme ataupun proses pemilihannya. Kalau masih seperti ini, kita pesimis,” tandasnya. “Sudah tidak terbendung. Tinggal pengumuman.  Itu sudah kita persoalkan, tetapi dibantah oleh mereka. Tatib administrasinya memang buruk,” ulasnya.

Terkait pelaksanan proses fit and proper test calon anggota BPK, kemarin ratusan orang yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug (FBR) berunjuk rasa di depan gedung BPK dan DPR. Mereka meminta agar BPK harus diisi auditor-auditor profesional yang tahan godaan.

Juru bicara FBR, Fajri Husen, mengatakan bahwa DPR harus selektif dalam memilih anggota BPK. ” BPK Harus bersih dari auditor-auditor nakal,” cetusnya.

FBR juga mempersoalkan adanya pejabat yang sebenarnya melanggar tata tertib administrasi pemilihan karena menjadi pejabat pengguna anggaran, namun tetap ikut mencalonkan. Disebutkannya, pasal 13 huruf J UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, bahwa calon minimal dua tahun tidak menjadi pejabat pengguna anggaran. ”Ini jelas melanggar UU tentang BPK,” tandas Fajri.(ara/jpnn)

JAKARTA – Proses seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Komisi XI DPR terus dipersoalkan. Indonesia Corruption Watch (ICW)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News