IFC-Australia Bantu Industri Kakao Sulsel
Rabu, 16 Desember 2009 – 23:43 WIB
JAKARTA - International Finance Corporation (IFC) menegaskan akan melakukan upaya perbaikan iklim investasi pada industri kakao dan menciptakan lapangan pekerjaan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IFC, pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership, serta Pemerintah Provinsi Sulsel di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (16/12) malam. Menurut Syahrul, hal ini merupakan langkah yang penting dan bermakna dalam mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan di industri kakao. "Yang paling penting tentunya adalah untuk memperbaiki taraf hidup dari banyak rumahtangga di pedesaan Sulawesi," lanjutnya.
Kerjasama yang akan berlangsung selama lebih kurang 18 bulan ini akan membantu menetapkan prioritas reformasi guna mengurangi rintangan regulasi dan administrasi bagi petani kecil kakao. Selain itu, upaya ini juga dipastikan akan membantu mengidentifikasikan rintangan-rintangan yang dihadapi dalam melakukan reformasi, serta berbagi pengalaman dan informasi dengan para pemangku kepentingan di bidang kakao di seluruh Indonesia.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan IFC dan pemerintah Australia, untuk memperbaiki iklim investasi kakao di Sulsel," terang Gubernur Provinsi Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga:
JAKARTA - International Finance Corporation (IFC) menegaskan akan melakukan upaya perbaikan iklim investasi pada industri kakao dan menciptakan lapangan
BERITA TERKAIT
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari