IFC-Australia Bantu Industri Kakao Sulsel

IFC-Australia Bantu Industri Kakao Sulsel
Para pihak yang terlibat dalam penandatanganan MoU memberikan keterangan. Foto: Bahar/JPNN.
JAKARTA - International Finance Corporation (IFC) menegaskan akan melakukan upaya perbaikan iklim investasi pada industri kakao dan menciptakan lapangan pekerjaan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IFC, pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership, serta Pemerintah Provinsi Sulsel di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (16/12) malam.

Kerjasama yang akan berlangsung selama lebih kurang 18 bulan ini akan membantu menetapkan prioritas reformasi guna mengurangi rintangan regulasi dan administrasi bagi petani kecil kakao. Selain itu, upaya ini juga dipastikan akan membantu mengidentifikasikan rintangan-rintangan yang dihadapi dalam melakukan reformasi, serta berbagi pengalaman dan informasi dengan para pemangku kepentingan di bidang kakao di seluruh Indonesia.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan IFC dan pemerintah Australia, untuk memperbaiki iklim investasi kakao di Sulsel," terang Gubernur Provinsi Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Syahrul, hal ini merupakan langkah yang penting dan bermakna dalam mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan di industri kakao. "Yang paling penting tentunya adalah untuk memperbaiki taraf hidup dari banyak rumahtangga di pedesaan Sulawesi," lanjutnya.

JAKARTA - International Finance Corporation (IFC) menegaskan akan melakukan upaya perbaikan iklim investasi pada industri kakao dan menciptakan lapangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News