Iklan Sembako Turun SBY Dinilai Bohong

Mega: Ekonomi Kian Sulit, Keberpihakan Pada Rakyat Tidak Tegas

Iklan Sembako Turun SBY Dinilai Bohong
Iklan Sembako Turun SBY Dinilai Bohong
Sementara itu, capres PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri menerangkan bahwa kebijakan pemerintah mengonversi minyak tanah kepada gas dari awal sudah ditentang. “Dari awal PDI P tidak setuju kebijakan itu karena pada akhirnya akan menyusahkan ibu rumah tangga sendiri. Soal bagaimana kesulitan tersebut, tidak perlu saya ucapkan karena saya juga perempuan dan selalu mengurus keluarga.”

Menjawab pertanyaan seorang ibu rumah tangga, Tati, tentang kian banyaknya anak jalanan di bawah umur, capres Hj Megawati Soekarnoputri melihat telah terjadi erosi rasa kebersamaan yang lebih kita kenal dengan gotong-royong selama ini telah ditumbuh-kembangkan oleh pendiri bangsa.

“Semangat kegotong-royongan kita sudah mulai luntur. Kita tidak lagi saling kenal karena kesibukan masing-masing hingga lupa mengurus anak,” kata capres PDI-P itu.

Dia juga menyesalkan sikap dari beberapa orang tua yang mengeksploitir anak-anaknya dengan cara menyuruh mereka mengemis ke jalan-jalan untuk menambah penghasilan. “Saya paham betul, keadaan ekonomi kian sulit karena keberpihakan pemerintah terhadap rakyatnya tidak tegas. Tapi, kalau semangat kegotongroyongan kita masih tinggi, dengan sendirinya kesulitan ekonomi itu akan bisa di atasi secara bersama.”

JAKARTA – Elida (42), warga Perum Bumi Satria Kencana, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, menyatakan iklan harga sembako turun yang disampaikan Susilo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News