IKN Diharapkan Jadi Lokomotif Baru untuk Transformasi Indonesia

IKN Diharapkan Jadi Lokomotif Baru untuk Transformasi Indonesia
Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara nantinya bila semua sudah selesai. (Foto: IKN)

jpnn.com, SURABAYA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan bisa menjadi sebuah lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi, juga green economy.

Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya membangun dialog dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan IKN lewat seminar berbentuk Temu Influencer bertema  “Menengok Smart City Ibu Kota Nusantara” di Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik yang diwakili oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary, menuturkan pembangunan IKN saat ini menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia lewat kehadiran kota yang modern dan berstandar internasional.

“Selain itu, rencana pemindahan IKN merupakan proses percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia Timur. Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum,” ujar Septriana.

Kepala Biro SDM & Humas Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Firmananur menyampaikan proses pembangunan IKN akan berlangsung dalam lima tahap, hingga 2045.

Firmananur menjelaskan saat ini di IKN sudah ada prototype yang akan dikembangkan pada 2045, seperti rumah teknologi, kendaraan listrik, transportasi udara, dan berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan berbasis elektronik.

“Jadi yang dibangun di IKN tidak hanya fisiknya, tetapi yang dibangun adalah cara kerja, cara hidup, peradaban baru untuk di tahun 2045. Tahun ini sudah dilakukan pelatihan-pelatihan bagi UMKM yang berbasis digital, cooking class, coffee-making class, kelas hidroponik, hingga kelas coding dan pelatihan panel surya bagi ibu-ibu,” jelas Firmananur.

Pembangunan IKN sebagai smart city, nantinya akan diatur supaya lebih bebas macet dan lebih hemat waktu. Tak lupa, memperhatikan daerah resapan air supaya IKN lebih berkelanjutan.

Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News