IKN Jadi Mimpi Presiden Terdahulu yang Kini Diwujudkan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Eks Menteri PPN/Kepala Bappenas 2016-2019 Bambang Brodjonegoro mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) adalah mimpi presiden Indonesia terdahulu yang kini diwujudkan oleh Joko Widodo (Jokowi).
Dia bercerita, dahulu Presiden Soekarno ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya. Kemudian Presiden Soeharto berencana memindahkan pusat pemerintahan ke Jonggol.
"Dan ternyata kedua ide tersebut tidak pernah terealisasi. Ketika saya menjadi menteri Bappenas di 2017, saya juga baru tahu ide memindahkan ibu kota sudah disampaikan oleh Pak Jokowi ke pendahulu saya, Pak Andrinof," ucap Bambang dalam keterangannya, Jumat (8/12).
Bappenas lalu melakukan riset di Kalimantan dengan mempertimbangkan tiga provinsi: Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur sebelum akhirnya dipilih Kalimantan Timur sebagai IKN baru.
"Dengan membandingkan tiga provinsi tersebut dan akhirnya terpilih adalah lokasi yang dipilih sekarang di Penajam dan diperluas menjadi sebagian Kutai," kata Bambang.
Kalimantan dipilih Jokowi berdasarkan riset Bappenas dari pertimbangan risiko bencana alam di mana Kalimantan paling kecil. Terutama berkaitan gempa, tsunami, dan erupsi volkanik.
Kedua, karena posisi Kalimantan yang sudah menjadi lokasi IKN ada di Indonesia tengah.
"Jadi, kita ingin buat NKRI lebih intact, lebih compact, dan ibu kota ada di tengah dan bisa menjadi pusat pertumbuhan yang baru di luar Jawa," tuturnya.
Bambang Brodjonegoro mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) adalah mimpi presiden Indonesia terdahulu yang kini diwujudkan oleh Joko Widodo
- DPR & MenPAN-RB Fokus Pemindahan ASN ke IKN, Honorer Kecewa
- Kemendagri Beber Alasan Penunjukan Balikpapan Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Otda 2025
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Konon, ASN yang Mau Pindah ke IKN Bakal Terima Tunjangan Khusus
- Ada Isu IKN Mangkrak, Rudy Mas'ud Diam-Diam Mengecek ke Lokasi
- Hadiri Acara Prapelepasliaran Orang Utan, Menhut: Jadi Ajang Evaluasi Kinerja